Pelatihan Bina Keluarga Balita Tahun 2016

Karakter anak bangsa merupakan pondasi utama dalam perkembangan anak dan kemajuan bangsa Indonesia. Di tengah maraknya media visual maupun elektronik yang dapat merusak moral anak bangsa, Bapemas dan KB Kota Surabaya melalui program Bina Keluarga Balita  (BKB) memberikan pelatihan kepada para kader Bina Keluarga Balita Kota Surabaya pada tanggal 9 sampai 26 Mei 2016. Kegiatan ini dilaksanakan beberapa kantor kecamatan yaitu Kecamatan Sawahan, Kecamatan Sambikerep, Kecamatan Sukomanunggal, Kecamatan Wiyung, Kecamatan Wonocolo, Kecamatan Rungkut, Kecamatan Semampir, Kecamatan Tambaksari, Kecamatan Jambangan, Kecamatan Simokerto, Kecamatan Bubutan, Kecamatan Tegalsari, Kecamatan Bulak dan Panti Asuhan Aisiyah Kota Surabaya yang dihadiri oleh 1000 orang peserta. Masing-masing kelompok mengadakan pelatihan selama dua hari.

Acara tersebut dibuka oleh Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya. Antusias Kader BKB dalam memajukan generasi anak bangsa sangat nampak pada saat  pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari tersebut. Pelatihan BKB kali ini bertemakan “Pengasuhan Anak dalam Pembangunan Karakter Bangsa” dimana dalam pengasuhan anak, orang tua dapat membentuk anak lebih berkarakter agar menjadi penerus bangsa yang lebih berkualitas untuk kemajuan bangsa.

Adapun narasumber yang dihadirkan pada Pelatihan BKB ini antara lain :

  1. Drs. Suharto dan Widji L., S.Psi; dengan materi Pembangunan Keluarga
  2. Ivone Endrika, S.PSi dan I G A A Novie Kayati; dengan materi Tumbuh Kembang Anak
  3. Dessy Hartaty, S.Psi dan Sri Emy Wahyu, SPd; dengan materi Pembangunan Karakter Bangsa
  4. Nuriati, MPd dan Yuniar Ari Riswanti, MPd; dengan materi KKA (DDTK) + RR
  5. Sumartini, S.Sos, MM dan Murti Itnisia, S.pd; dengan materi Bermain Media Interaksi (RPPE)
  6. Widji L., S.Psi dan Dra. Erma Inayati; dengan materi pengasuhan

Bapemas KB Kota Surabaya melaksanakan program ini untuk meningkatkan kualitas karakter anak bangsa sedini mungkin agar lebih berkarakter dan tidak mudah terpengaruh dengan pengaruh dari luar dimana banyak sekali media-media visual yang merusak moral anak. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat menuju Kota Surabaya Sentosa.