rujakuleg-3

Keinginan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk mengemas tampilan Festival Rujak Uleg 2019 yang lebih heboh dan menarik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, benar adanya. Agenda tahunan yang digelar untuk menyemarakkan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-726 ini benar-benar “wow”.

Kawasan jalan legendaris, Kembang Jepun Surabaya yang menjadi lokasi Festival Rujak Uleg 2019, pada Minggu (17/3/2019) pagi, berubah menjadi lautan manusia. Warga Kota Surabaya dan para wisatawan tumplek-blek di kawasan tersebut. Bahkan, festival itu sukses memecahkan dua Rekor MURI sekaligus, yaitu cobek terbesar dan peserta terbanyak.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma dan para tamu undangan dari konsulat jenderal negara sahabat yang ada di Surabaya, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan tamu VIP nguleg bareng di cobek “raksasa”. Setelah itu, Wali Kota Risma membagikan rujak yang diulegnya itu kepada salah satu warga yang menyaksikan festival itu.

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga menjelaskan bahwa Rujak itu sudah mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat karena gizinya sudah lengkap. Di dalam rujak itu terdapat sayuran, daging, dan kacang-kacangan, sehngga rujak itu termasuk makanan yang gizinya sudah lengkap. “Rujak uleg ini sudah masuk dalam hak paten, hak merk di Kota Surabaya. Jadi insyallah tidak ada yang bisa ngambil,” ujarnya.

rujakuleg-3

Festival Rujak Uleg kali ini sukses memecahkan dua Rekor Muri sekaligus, yaitu cobek terbesar dan peserta terbanyak. Khusus untuk cobek terbesar, Pemkot Surabaya kali ini menggunakan cobek raksasa yang terbuat dari Batu Gunung dengan diameter 250 cm, berat 1,5 ton, tinggi 30 cm, tinggi dudukan 140 cm. Cobek ini dapat digunakan sebanyak 20-25 orang.